Suatu ketika, Sufyan bin Abdullah ats-Tsaqafi mendatangi
Rasulullah saw., dan berkata: katakanlah padaku suatu perkataan di dalam Islam
yang aku tidak akan menanyakan tentangnya kepada orang lain setelah engkau.
maka Rasulullah saw., menjawab: katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah. (HR Muslim)
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqamah berarti sikap teguh pendirian dan
selalu konsekuen. Adapun menurut istilah, istiqamah adalah tetap dalam
pendirian, yaitu ketetapan hati untuk selalu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan
yang baik atau berketetapan hati, tekun, dan terus-menerus mengiatkan usahanya
untuk mencapai cita-citanya.
Istiqamah adalah kata yang mudah diucapkan oleh
lisan, tetapi sangat sulit untuk diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Betapa
banyak orang yang berbuat kebajikan namun sulit untuk kontinu dalam
melaksanakan kebajikan tersebut. Oleh karena itu, Rasulullah saw.,-sebagaimana
pada hadis di atas-mengisyaratkan bahwa suatu amal yang terbaik setelah beriman
kepada Allah swt., adalah istiqamah. Imam al-Qusyairi berkata[1]:
الاستقامة درجة بها كمال الأمور وتمامها ، وبوجودها
حصول الخيرات ونظامها ، ومن لم يكن مستقيما ضاع سعيه ، وخاب جهده.
“istiqamah adalah suatu derajat yang
dengannya tercapai kesempurnaan segala perkara. dan dengan keberadaannya,
tergapai kebajikan serta keteraturannya. Dan orang yang tidak istiqamah, akan
hilang dan sia-sia usahanya”.
------
Menulis di blog adalah
salah satu keinginan saya sejak awal kuliah di Mesir dahulu. Berbagai blog telah saya
buat, namun hanya satu yang benar-benar bertahan, sedang yang lainnya raib
ditelan waktu. Ada banyak alasan kenapa saya ingin menulis di blog, yang paling
utama adalah ingin memberikan manfaat kepada siapa saja dengan sedikit ilmu
yang saya miliki. Saya senantiasa teringat petuah yang diajarkan oleh guru kami
ketika masih mondok di salah satu pondok pesantren di Gorontalo, sebaik-baik
orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, dan saya berusaha untuk
menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain melalui tulisan yang saya buat.
Namun demikian, harapan
tak selamanya mudah untuk digapai. Berbagai kesibukan di pondok pesantren
Hubulo-tempat saya mengabdikan ilmu saya-, kuliah pascasarjana, serta kesibukan
lainnya menyita waktu saya dan membuat saya lalai dalam mengisi blog ini. Lebih
dari setahun, saya tak menuliskan apapun di blog ini. Ini tentu sangat
disayangkan.
Oleh karena itu, saya
ingin mencoba untuk istiqamah dalam menuliskan ide-ide yang saya miliki. Meski hanya
sedikit, saya akan berusaha untuk istiqamah. Saya teringat sabda Nabi
saw.,-ketika ditanya tentang amalan yang paling disukai Allah swt.- “yang
paling kontinu, meski hanya sedikit”.
Bismillahirrahmanirrahim.
Gorontalo, 03 Februari
2019
[1]Peryataan ini
dapat dilihat pada kitab Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih karya Ali
bin Sultan Muhammad al-Qari, pada pembahasan hadis ke-15.