Saturday, September 29, 2012

Jaga Lidahmu !

Namanya Aisyah. Ia seorang Direktur di sebuah Perusahaan ternama. Sebagai seorang Direktur tentu saja ia memiliki harta yang melimpah. kelebihan itu semakin sempurna karena ia juga seorang yang taat beribadah. Shalat 5 waktu tak pernah ia tinggalkan. Puasa senin - kamis tak pernah putus. semua itu semakin melengkapi kecantikan lahiriyah yang ia miliki. Sebuah jaminan untuk menjadi bidadari surga.

Alkisah, ketika ia berada di hadapan Sang Pencipta pada hari perhitungan, ia menghadap Tuhannya dengan wajah berseri - seri. ia yakin bahwa segala apa yang ia lakukan di dunia selama ini akan membawanya kepada surga firdaus. 

Namun Allah SWT Maha Bijaksana atas segala sesuatu. Ketika ia berhadapan dengan Allah SWT, Allah justru memvonisnya untuk masuk neraka. Seribu satu pertanyaan hinggap di kepalanya. Ia bertanya - tanya apakah gerangan salahnya sehingga ia divonis masuk neraka.


Kalau masalah harta, selama ini ia selalu menunaikan kewajibannya untuk berzakat. bahkan ia sangat rajin untuk bersedekah dan menginfaqkan sebagian hartanya. Lillahi Ta'ala. Kalau masalah Ibadah, ia senantiasa mengerjakannya dengan sebaik - baiknya. Lantas apa kesalahannya??.

Akhirnya dengan ketakutan, ia memberanikan diri jua untuk bertanya kepada Sang Khalik. 

" duh gusti Allah, Saya mohon maaf bila bertanya kepada-Mu. Namun, apakah kesalahanku sebenarnya sehingga aku termasuk orang yang berhak menerima adzab-Mu. selama ini aku senantiasa menjalankan perintahmu dengan sebaik - baiknya. Shalat, Puasa, dan Sedekah selalu aku laksanakan. Lantas apa kesalahanku Gusti?".

dengan penuh kebijaksanaan, Allah SWT menjawab :
" benar engkau melaksanakan itu semua, namun engkau melupakan satu hal yang engkau anggap kecil namun berakibat amat besar bagi dirimu. Semasa hidupmu engkau sering menyakiti bawahanmu dengan kata - katamu. Engkau sering merendahkan mereka sehingga menyakiti hati mereka. Itulah yang membuatmu masuk neraka. dosamu kepada-Ku, Aku bisa ampuni baik itu engkau sempat bertaubat kepada-Ku ataupun tidak. Namun dosamu kepada sesama tak bisa Ku ampuni selama orang yang engkau sakiti tidak memaafkanmu. Oleh karena itu, engkau harus masuk neraka untuk mencuci segala dosa - dosamu."

Akhirnya, dengan penuh penyesalan di hati, dilemparkan ke dalam Api Neraka. Namun penyesalan pada hari itu tak ada gunanya lagi. Akibat perbuatan lidahnya, ia harus merasakan panasnya api neraka.

***

Saudaraku...
Begitu banyak kita melupakan hal - hal yang kita anggap kecil, namun sebenarnya itu berakibat yang sangat besar di kehidupan kita. Salah satu di antaranya adalah lidah. kita terkadang begitu leluasa berkata - kata tanpa memikirkan akibat dari perkataan kita. Padahal perkataan itu bagaikan anak panah, sekali terlepas maka ia tak akan bisa kembali lagi. Begitulah, sekali kita mengucapkan kata - kata yang menyakiti orang lain, maka kita tak akan bisa menarik perkataan itu. Yang kita bisa lakukan adalah meminta maaf serta keridhaan dari orang yang kita sakiti.

Begitu berbahayanya lidah, sehingga Rasulullah SAW pun mewanti - wanti kita untuk senantiasa menjaga lidah. Beliau bersabda :
....Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku (Mu'adz bin Jabal) menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ?, saya berkata : Mau ya Rasulullah. Maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda: Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk). Saya berkata: Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ?, beliau bersabda: Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkal wajahnya di neraka –atau sabda beliau : diatas hidungnya- melainkan buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka . (Riwayat Tirmidzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih)

Demikianlah peringatan Nabi kepada kita, agar senantiasa menjaga ucapan dan perkataan kita. tak salah kiranya bila ada sebuah pepatah yang mengatakan :


سـلامة الإنســان في حفظ اللّـســان

" Keselamatan seseorang itu terletak pada menjaga lisan (lidah)"

Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita dari kata - kata yang tidak bermanfaat.

Gorontalo, 29 September 2012

0 comments:

Post a Comment