Rekor Milan
Stadion San Siro bergemuruh. gol Giampaolo
Pazzini di babak tambahan waktu melengkapi kemenangan AC Milan terhadap Chievo
Verona, 5 - 1. kemenangan ini begitu terasa spesial bagi semua fans Milan. Milan begitu terpuruk di musim ini. kekalahan demi kekalahan terus
menyambangi I Diavolo Rosso. Kemenangan ini merupakan rekor terbesar Milan
sejauh ini. dan satu yang pasti, kemenangan atas Chievo dengan skor telak pasti
akan menambah kepercayaan diri Milan di pertandingan berikutnya.
Melawan Malaga nanti,
Milan tak ubahnya akan melakoni laga hidup mati. Kekalahan bisa berakibat
melayangnya tiket babak Knock Out Liga Champions. So kemenangan
merupakan harga mati bila mereka tak ingin peluang mereka untuk lolos tertutup.
Namun Malaga bukanlah
lawan yang mudah. Mereka berhasil mengalahkan AC Milan pada Matchday 3 di kandang
Malaga. Permainan ala Spanyol patut diwaspadai oleh AC Milan. Terlebih hingga
saat ini, mereka merupakan satu – satunya tim yang meraih angka penuh tanpa
kebobolah sekali pun di 3 Matchday tersebut. so, Milan harus benar – benar waspada.
Terhanyut pada euforia kemenangan melawan Chievo akan menjadi bumerang yang
siap menebas mereka.
Allegri Patut
mempersiapkan tim dengan sebaik – baiknya. Bermain dengan 3 pemain belakang di
partai liga Champions bukan sebuah keputusan yang baik. Terlebih bila formasi
ini masih dalam taraf ‘coba – coba’. Allegri harus kembali dengan patron 4 bek,
bila mereka tak ingin kecolongan gol. Formasi 4-3-1-2 atau bahkan 4-3-3 bisa
dicoba oleh Allegri.
Di lini belakang, duet
Mexes dan Zapata seharusnya menjadi pilihan utama. Mereka ditopang oleh Abate
di kanan dan De Sciglio di kiri. Terlalu riskan untuk memainkan Bonera dan atau
Yepes di jantung pertahanan. Keduanya terbukti begitu rapuh dalam menjaga
pergerakan lawan.
Di lini tengah, trio
Montolivo, Nocerino dan Emanuelson menjadi pilihan utama. Nigel de Jong,
Flamini, atau Ambrosini bisa menjadi alternatif lainnya bila salah satu dari
ketiganya harus absen. Sedangkan untuk penyerang lubang bisa di isi oleh Bojan
atau pun Boateng.
Di lini depan, duet
masa depan Milan, the rising star El Shaarawy dan Pato bisa menjadi tandem maut
buat Milan. Bila Allegri ingin menggunakan tridente, maka El Shaarawy, Pato dan
Bojan bisa menjadi pilihan. Pazzini bisa menjadi alternatif bagi Pato bila
kembali dibekap cedera seperti biasanya.
Rekor Juventus
Sementara itu di
Juventus Arena, gol terakhir Palacio melengkapi kemenangan Inter atas Juve
menjadi 3-1. Kemenangan ini sekaligus mematahkan rekor tak terkalahkan di Serie
A selama 49 pertandingan. Dengan begitu, Juventus gagal melampaui rekor tak
terkalahkan Milan selama 58 kali.
Biasanya saya akan
mendukung tim mana pun yang menjadi lawan Inter. Namun kali ini, saya harus
benar – benar bersyukur karena Inter berhasil mematahkan rekor Juve. Untuk satu
pertandingan ini, saya mendukung Inter. Dan saya berhasil. Terima Kasih Inter.
Gorontalo, 4 November 2012
0 comments:
Post a Comment